Friday, April 2, 2010

Nyanyian Kesedihan

Merana tak kunjung jua redanya
Inikah derita bagai neraka
Tidak, ini belumlah seberapa

Sontak akupun bangkit dari nestapa
Mungkin titian ini sulit kuterpa
Jika saja ada ranjau yang kusita
Namun kusimpan untuk apa

Beban saja jadinya
Bila juga kuhempaskan
Apakah hilang segala noda

Aku begini bukan karena nafsu
Mengapa juga tak mengerti aku
Aku egois bukan karena egoku

Aku di sini menjulang bagai batu
Begitu angkuh dengan perasaan tak menentu
Dan sekali lagi tersapu angin lalu membisu

Pelajaran berharga aku simak baik-baik
Namun semua belum berangsur laik

Segera kukosongkan segala rasa
Tapi apakah tidak terlalu sederhana

Sedangkan masa sebelumnya
Aku terkukung perasaan hampa

Makin hampa pula segala hampa dan jumawa
Hingga kutermenung meratapi derita
Takkan jua hampa hilang dari jiwa

Mengapa ikhtiarku kau anggap sopak
Jika sakitnya berbeda dampak

Sungguh tak kuasa aku begini
Jika saja aku besok mati
Mungkin terakhir kali kualami derita ini

Ini memang bukan masalah kesempurnaan
Juga bukan soal penampilan
Ini murni kesetiaan

Kesetiaan terhadap manusia yang tidak mampu
memberikan kemaslahatan tanpa izinNya
Kesetiaan yang dianggap sebagai cambuk atas maksiat dan dosa
Kesetiaan yang menggila meski wajar bagi sebagian manusia
Kesetiaan yang dikecam namun aku tak mampu melawannya

Biarlah Allah yang menuntun kesetiaanku
Meski jalannya masih jauh untuk kutempuh
Meski rintangan selalu membayangi langkahku
Keyakinanku akan tetap begini hingga akhir aku bersimpuh

Rabb, kumohon jadikan ini keridhoanMu
Aku takut bila Kau marah
Aku takut bila salah arah
Harapanku semoga yakinnya aku datang dariMu

0 komentar:

Post a Comment

Protected by Copyscape Plagiarism Checker